Jumat, 30 April 2010

Kata-Kata Indah Sang Penyair

Ku lihat gelap menghalangi tidur ku.
Apa gerangan yang akan terjadi.
Saat jiwa ku masih terlanda badai besar.
Perjalanan ini masih panjang.
Akan kah ku dapat terus berjalan sendiri.
Di hamparan jalan yang menyiksa ini.

Beban ini sungguh membuat ku menderita.
Kehilangan arah tujuan.
Usah ku mengharap bantuan karena itu tiada.
Kan ku simpan sendiri.
Biarlah menjadi simfoni sejarah ku.
Hati ini akan membawa ke tempat itu.

Kamis, 29 April 2010

Kata-Kata Indah Sang Penyair

Biarlah ku hilang dari dataran ini.
Biarlah ku hilang dari perairan ini.
Dan air mata jangan kau jatuhkan sebagai perpisahan.
Namun nama & cinta mu akan ku bawa sampai aku pulang nanti.

Aku hanya pergi sementara saja.
Bukan untuk selamanya.
Jagalah nama & cinta ku di hati.
Sampai jemari-jemari kita bersatu kembali.

Sabtu, 24 April 2010

Kata-Kata Indah Sang Penyair

Janganlah bersungkan pada diam ku.
Aku hanyalah bagian dari remang-remang malam yang tak berpijar.
Diantara pasangan yang sedang berkasmaran.
Direlung hati ini bersimpuh gejolak yang ingin ada yang tahu.

Awan yang berlajan sepoi seperti tiupan angin.
Meluruhkan hati yang berdiam dusta.
Akankah berlalu bersama kesempurnaan malam.
Untuk mu hati yang ingin kan cinta.

Jumat, 23 April 2010

Kata-Kata Indah Sang Penyair

Baru saja ku buka perban yang mmbalut hati ini dari luka.
Obat yang ada belum dapat menyembuhkan sakitnya.
Bekasnya belum kering dari linangan air mata.
Namun dalam sekejap saja kau buat hati ini terluka & sakit kembali.
Akan hadir mu yang sebatas mimpi.
Akankah hatiku ini terus dibalut luka & sakit.
Sampai kapan aku pun tak tahu itu.

Senin, 19 April 2010

PEMIMPIN TAK BERNYAWA.

Bila kekejaman telah berkuasa pada puncaknya.
Para nyawa pun tiada berharga lagi.
Nurani telah menjadi debu-debu yang kotor.
Seolah-olah jiwa telah mati.

Kenapa kita berdiam diri.
Oleh dunia yang di huni para pemimpin keji.
Mereka selalu tertawa & bahagia.
Di atas kesedihan & penderitaan rakyat.

Semua hanya ambisi.
Demi itu pengkhianatan & pembunuhan terjadi.
Dimana adanya sang timbangan itu.
Mungkinkah keadilan itu hanya menjadi simbol.

Haruskah rakyat terus menangis.
Haruskah rakyat terus diam.
Haruskah rakyat terus di bodoh-bodohi.
Atau para pejuang keadilan telah mati.

Minggu, 18 April 2010

AKU MASIH DISINI

Aku akan selalu menjadi Pagi...
Dimana pun kau.
Saat ini.
Aku masih menyayangi & mencintai mu...

Aku akan selalu menjadi Siang...
Dimanapun kau.
Saat ini.
Aku merindukan mu...

Aku akan selalu menjadi Malam...
Dimanapun kau.
Saat ini.
Aku menanti dirimu...

Jumat, 16 April 2010

SEPI

Sepi membungkam bibir yang ingin berkata.
Senyap hening berkeliling di samping jiwa.
Lirih pun tiada menampakkan hadirnya.
Semua membeku tak terasa apa pun.

Ingin ku utarakan beberapa bait puisi.
Untuk mu yang pergi meninggalkan cinta.
Namun berat tersampaikan kepada mu.
Semua membeku tak terasa apa pun.

Perlahan kebekuan mencair ke sudut mata.
Sesak nafas ini terasa.
Bahkan jantung pun enggan berdetak.
Karena mu...

Banjir sudah menggenangi seluruh hati.
Hanya terdengar suara genangan air menetes mengalir.
Sepi ini tak bertepih...
Karena mu...

Sabtu, 10 April 2010

Kata-Kata Indah Sang Penyair

Tak mungkin bisa mengharapkan mu kembali.

Tak mungkin kenangan dapat berubah menjadi bunga kenanga.

Tak bisa waktu berputar kembali. 

Tak bisa cinta berubah menjadi benci.

Ku tak bisa menahan asa disini.

Mungkin itu yang terbaik buat kita.

Biarkan berlalu sudah.

Namun kisah itu tetap menjadi kenangan terindah.

Minggu, 04 April 2010

Kata-Kata Indah Sang Penyair


Cinta akan terbalas dengan cinta.

Bukanlah hal rumit bila di mengerti dengan hati nurani.

Jangan pernah berpaling dari cinta yang ada.

Berani mencinta siap terluka & sedih.

Namun semua itu akan indah pada waktunya.

Kamis, 01 April 2010

Kata-Kata Indah Sang Penyair


Terlalu indah cinta itu.

Terlalu manis kenangan itu.

Kau tinggalkan ku di dalam kegelapan.

Tak sempat ku bertanya apa kesalahan yang ku lakukan.

Mungkin kau sudah tak mencintai ku.

Dimana semua janji yang kau tuturkan itu.

Mungkin itu hanya kata dusta kah.

Atau waktu yang tak sempat pertemukan kita untuk perjelas semua yang tersimpan.

BUAH HATI

Buah hati ku.......

Maafkan atas kesalahan diriku ini.

Tak bisa untuk ungkapkan keseluruhan salah ini.

Pasti engkau tahu apa yang ku rasakan saat sekarang.

Bila waktu itu engkau tak ku biarkan pergi.

Hari ini........
Suaramu selalu temani aku.
Tangismu selalu temani aku.
Panggilanmu selalu temani aku.
Senyummu selalu temani aku.
Tawamu selalu temani aku.
Pasti bahagia bersamamu jalani hidup ini.

Di saat matamu sudah bisa melihat.
Aku menunggumu hingga kau menandai ku.
Di saat kau sudah dapat menandai ku.
Aku menunggumu pandai berbicara.
Di saat kau sudah pandai berbicara.

Aku ingin mendengarkan.
Kau ucapkan Ayah...
Kau ucapkan Bunda...
Pasti bahagia bersamamu jalani hidup ini.
Aku mencintaimu buah hati ku.