Senin, 29 November 2010

Mawar Hitam

Wajah mu yang cantik.
Melukiskan kemunafikan.
Tak pernah terlihat.
Selama ini saat bersamamu.

Mata mu yang indah.
Menyimpan kedustaan.
Tak pernah terlihat.
Selama ini saat bersamamu.

Senyum mu yang manis.
Seperti pisau yang tajam untuk menusuk hati.
Tak pernah terlihat.
Selama ini saat bersamamu.

Kau munafik.
Kau pendusta.
Kau pembunuh cinta.
Ku rasakan bersamamu.
Aku adalah korban dari cinta.

Bilur Cinta

Biarkan saja mereka berkata lantang.
Dengan ucapan kesepian tak terhingga.
Yang terbentang di dasar hati ku.
Tiada yang tahu siapa berkata.
Nama hanyalah sandiwara di balik maksutnya.
Aku baik-baik saja dengan roda terus berputar.
Akan tiba masa di mana itu menjadi milikku.
Berharap hidupku berbahagia.
Walaupun ku masih sendiri & terus tertatih-tatih.
Dalam pencarian keindahan cinta itu.

Senin, 22 November 2010

Pagi Penuh Cinta

Antara semua yang ada itu...
Mentari yang muncul di selah-selah  gelapnya lelangit.
Dedaunan yang hijau berayun.
Bunga-bunga berlomba bermekar tebarkan keindahan & keharuman.
Burung-burung merdu dengan suaranya.

Bila mana semua yang ada itu...
Cahaya itu adalah cinta.
Angin itu adalah cinta.
Keindahan & keharuman itu adalah cinta.
Suara itu adalah cinta.



Wahai para pecinta...
Nikmati cinta yang ada.
Di pagi yang cerah benderang.
Karena sebentar lagi malam akan datang.

Perang Cinta

Biarkanlah sepi menjadi raja-raja di hati ku.
Dari pada aku menjadi bagian dari kemunafikan cinta itu.
Maka biarlah aku merantai-rantai kesepian dalam diam ku.
Karena ku tahu, ku punya cinta tanpa noda hitam.
Lebih indah ku berjalan di padang tandus.
Dari pada ku berjalan dengan mu diatas kemunafikan cinta mu.
Katakan pada kesendirian ku bahwa ku penantang mu.
Kau yang berjalan dengan nafsu cinta mu.

Seiring Kisah

Akan tiba waktunya...
Aku akan pergi...
Tinggalkan semua yang ada kini.
Cinta....
Kasih sayang....
Rindu....
Kebersamaan....
Hanya akan menjadi kenangan.
Yang akan abadi bersama denting waktu.
Janganlah ada sedih.
Karena itu membuat ku tersiksa.

Sabtu, 20 November 2010

Fajar Yang Indah

Mentari pagi kembali menghangatkan hidup ku.
Bunga-bunga kembali tersenyum indah.
Burung-burung bernyanyi lagu cinta.
Keindahan pagi ini bak menghidupkan jiwa ku.

Pasti awal perjalanan hidup ini akan bahagia.
Dengan hati ku yang telah mekar kembali.
Pasti akhir perjalanan hidup ini akan bahagia.
Dengan hati ku yang selalu akan bersemi sampai batas waktu.

Rindu Disini

Oh kasih...
Dengan rindu kau tusuk hati ku.
Dengan rindu kau tusuk jantung ku.
Namun kau tak ada di sini.

Oh kasih...
Kapan kau kembali pulang.
Tak akan pernah pergi lagi.
Namun kau tak akan mendengarkan asa ku ini.

Ku punya hati di sini.
Dengan cinta.
Dengan kasih sayang.
Yang masih untuk mu seorang.

Dawai-dawai Cinta

Ambilkan untuk ku 2 bintang itu.
Namun jangan ganggu bulan itu.
Berikan bersama jemari-jemari mu.
Pasti menerangi hati & seluruh jiwa berdua.
Tetaplah di samping ku walau dalam maya.
Dua hati kan terjaga bersama waktu tak terhenti.
Kan terhias malam ini dengan dawai-dawai melodi cinta.
Ceritakan mimpi indah dalam lelap mata tertutup.

Pondasi Cinta

Sembari menunggu cinta yang datang.
Ku kumpulkan bangunan rumah cinta itu.
Berpilar dengan kecintaan.
Dengan kasih sayang penutupnya.
Akan tiba kelak pada suatu hati nan penuh cinta.
Saling berbagi batin.
Mengarungi hari-hari bersama-sama.
Dalam istana cinta yang bahagia.