Jumat, 16 April 2010

SEPI

Sepi membungkam bibir yang ingin berkata.
Senyap hening berkeliling di samping jiwa.
Lirih pun tiada menampakkan hadirnya.
Semua membeku tak terasa apa pun.

Ingin ku utarakan beberapa bait puisi.
Untuk mu yang pergi meninggalkan cinta.
Namun berat tersampaikan kepada mu.
Semua membeku tak terasa apa pun.

Perlahan kebekuan mencair ke sudut mata.
Sesak nafas ini terasa.
Bahkan jantung pun enggan berdetak.
Karena mu...

Banjir sudah menggenangi seluruh hati.
Hanya terdengar suara genangan air menetes mengalir.
Sepi ini tak bertepih...
Karena mu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAHKAN PERGUNAKAN KOTAK KOMENTAR DENGAN BIJAK dan BERSAHABAT.
JANGAN GUNAKAN CARA SPAM,karena SPAMMER adalah PECUNDANG.
JANGAN menyertakan LINK HIDUP,karena komentar Anda akan dilaporkan sebagai SPAM dan akan DIHAPUS, Terimakasih.
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda Dibawah ini :